Notification

×

HOME

Populer

https://www.mediagardakeadilannews.com


 

Slider

Sabtu, 17 Juni 2023

Bulan Bakti Polri Presisi 2023, Polresta Bandara Soetta Serentak Anjangsana ke Warakawuri*



Tangerang || gardakeadilannews com
Pimpinan dan para pejabat utama serta perwakilan Bhayangkari Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) serentak melakukan anjangsana ke Warakawuri Polri di Jabodetabek , Jumat (16/6).

Kegiatan yang diketahui dalam rangka menyambut HUT Polri ke -77 yang jatuh pada 1 Juli 2023 tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Roberto Pasaribu.

Kabag SDM Polresta Bandara Soetta Kompol Tri Martini mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu wujud hadirnya Polri untuk personel yang telah gugur dalam tugas.

Perwira Polwan itu menjelaskan, pada hari kedua anjangsana ini seluruh para pejabat utama disebar untuk melakukan kunjungan serta berbagi tali asih kepada Warakawuri.

Menurut Martini, para pejabat utama tersebut mendatangi masing-masing kediaman Warakawuri yang berada di wilayah Bogor, Kota Tangerang, Jakarta Barat dan lain-lain.

"Sedangkan anjangsana yang pertama dilaksanakan kemarin Kamis (15/6) di kediaman Warakawuri Almarhum AKP Parlindungan Siahaan di Jakarta Timur," katanya.

Martini mengungkapkan, pada kesempatan itu para pejabat utama selain memberikan tali asih kepada Warakawuri juga memanjatkan doa terbaik.

"Anjangsana kepada Warakawuri ini dalam rangka Bulan Bakti Polri Presisi 2023. Kegiatan berlangsung aman dan terkendali serta mendapatkan respons yang positif dari para Warakawuri dan keluarganya," tandasnya.

Sekadar informasi, Warakawuri ialah isteri seorang purnawirawan TNI-Polri yang sampai saat suaminya gugur/ tewas/meninggal dunia masih menjadi isteri yang sah menurut peraturan yang berlaku.


*Warakawuri Berdikari Via UMKM*

Terpisah, Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Roberto menambahkan, saat melakukan anjangsana pihaknya mendapati salah satu warakawuri telah berdikari.

Warakawuri tersebut yakni Ny Nuraini isteri dari almarhum Ipda Edi Sahroni. Keduanya dikaruniai satu anak bernama Anastasya Rubiandini, Kelas 1 SMA di Sepatan, Tangerang.

Roberto mengungkapkan, dalam kesehariannya Ny Nuraini bersama sang puteri tercintanya saat ini memiliki usaha sampingan yakni membuat kue snack atau kue kotak.

Hal itu dia ungkapkan usai melihat langsung berbagai permasalahan yang dihadapi keluarga (Warakawuri-red) setelah ditinggalkan oleh suami karena gugur dalam tugas.

"Ada yang membanggakan, keluarga almarhum Ipda Edi Sahroni mampu berdikari dengan membuat UMKM dan menjadi penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," tandas Roberto didampingi wakilnya AKBP Raden Muhammad 

Sementara, Ny Nuraini menyampaikan apresiasi atas perhatian Polresta Bandara Soetta terhadap dirinya dan sang anak. Menurut dia, anjangsana tersebut sangat bermanfaat.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polresta Bandara Soetta terutama kepada Bapak Kapolres yang telah memberikan perhatiannya terhadap kami para Warakawuri," ucapnya, terharu.
(Red,HmsRjn)

Kali di Bekasi Darurat Limbah ; RJN Minta Menteri KLHK RI Turun Gunung


Kab.Bekasi || gardakeadilannews.com
Pencemaran terhadap air, udara dan tanah di wilayah Kabupaten Bekasi sepertinya takkan pernah usai. Tak terlihat keseriusan dan kesungguhan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menyikapi hal tersebut.

Kita tahu bahwa ada ribuan bahkan puluhan ribu perusahaan berdiri di Kabupaten Bekasi. Hal ini tentunya sangat berdampak terhadap air, tanah dan udara bahkan hingga lingkungan hidup warga masyarakat.

Kendati pencemaran kerap berulang, namun Pemkab Bekasi bahkan Pemprov Jabar tidak memberi sanksi tegas. Paling hanya memberi sanksi administrasi atau denda, dimana hal itu tak memberi efek jera oknum pelaku kejahatan lingkungan tersebut.

"Seperti dalam kiriman video yang saya terima dari para pegiat peduli lingkungan hidup bahwa di Kali Sadang terjadi kematian ratusan bahkan ribuan ikan termasuk ikan sapu-sapu terindikasi disebabkan serta diduga airnya terkontaminasi limbah B3," ungkap Ketua RJN Bekasi Raya, Hisar Pardomuan, Sabtu (17/6/2023) siang.

Bahkan, tambah Hisar, sampai saat ini Pemda Bekasi ataupun Pemprov Jawa Barat dinilainya masih belum mampu mengembalikan kondisi Kali Cilemahabang di Desa Waluya Kecamatan Cikarang Utara kembali normal seperti sedia kala.

"Malah air Kali Cilemahabang semakin hitam pekat dan terkadang mengeluarkan bau tak sedap," ujar Hisar

"Kita semua mengetahui bahwa masih banyak masyarakat menggunakan atau memanfaatkan Kall Cilemahabang untuk kehidupan sehari-hari seperti mencuci ataupun mandi," tuturnya.

"Terkadang miris melihat anak-anak mandi dan ibu-ibu mencuci piring di Kali Cilemahabang dengan kondisi air yang berbau dan berwarna hitam pekat," terang Hisar.

Maka dengan demikian, lanjut Hisar, pihaknya mewakili masyarakat Bekasi, meminta Ibu Siti Nurbaya selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk turun gunung dan melihat langsung kondisi Kali Cilemahabang dan Kali Sadang serta kali/sungai lainnya di Kabupaten Bekasi yang bisa dikatakan hampir seluruhnya telah tercemar.

"Sebab dengan kehadiran Menteri KLHK RI ke lokasi secara langsung kiranya dapat diharap bisa memberi solusi agar kali/sungai yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi seluruhnya dapat diminimalisir pencemarannya," pungkas Hisar. ( Red,Hms Rjn)

Ineu Wakil Ketua DPRD Jabar Apresiasi Perawatan Waduk Jati gede




Jabar,Majalengka ||gardakeadilannews.com

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam upaya menjaga keberlanjutan fungsi dan manfaat dari waduk Jatigede bagi masyarakat.

“Apresiasi tentunya terhadap para petugas dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung yang secara rutin dan teratur melakukan kegiatan operasi dan pemeliharaan bendungan berbasis digital,” ungkap Ineu Purwadewi Sundari, saat mengunjungi waduk Jatigede Kabupaten Sumedang.

Ineu menjelaskan waduk Jatigede dibangun untuk menambah volume tampungan air serta dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air nasional khususnya di Provinsi Jawa Barat.

“Keberadaan Waduk Jatigede tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat seperti Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Sumedang," jelas Ineu.

"Selain ketahanan pangan juga untuk menjaga ketersediaan air, apalagi saat ini cuaca ekstrim dan ancaman kekeringan masih menghantui masyarakat khususnya para petani,” terang Legislator PDIP Dapil XI Jabar yang meliputi wilayah Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang ini.

Untuk kita ketahui bersama, lanjut Ineu, Waduk Jatigede mempunyai kapasitas tampungan sebesar 979,5 juta m3 dan merupakan waduk terbesar kedua setelah Waduk Jatiluhur.

“Selain memberikan banyak manfaat mengairi daerah irigasi rentang di Kabupaten Indramayu dan sekitarnya seluas 90 ribu ha lebih bahkan sampai Pantura, waduk Jatigede ini juga dapat menyediakan air baku sebesar 3500 liter/detik, PLTA 110 MW, pengendalian banjir, dan pariwisata,” beber Ineu.

Ineu Purwadewi Sundari pun menyebut bahwa ketersediaan air harus lebih diperhatikan sebab Indonesia selain memiliki dua musim,yakni penghujan dan kemarau, juga mempunyai letak geografis yang membedakan curah hujan dan sebaran ketersediaan air serta jumlah dan mutu air itu sendiri.

Selain fungsi dan manfaat waduk Jatigede bagi ketersediaan air, ditambahkan oleh Ineu bahwa pengembangan wisata waduk Jatigede selalu digaungkan untuk membawa dampak ekonomi yang baik untuk warga.

“Tentu saja tujuan utama dari pengelolaan sumber daya air seperti di Waduk Jatigede, merupakan upaya peningkatan kesejahteraan, perbaikan lingkungan hidup dan peningkatan kesehatan masyarakat, dimana yang berupa ketersediaan pangan, pemenuhan air domestik, pengelolaan kota, industri, semuanya dilakukan melalui digitalisasi dalam rangka efektivitas dan efisiensi,” pungkas Ineu.

(Red,Hms RJN)