Notification

×

HOME

Populer

https://www.mediagardakeadilannews.com


 

Slider

Sabtu, 17 Desember 2022

Pekerjaan Padat karya Bina Marga di Desa Medalkrisna Dilaksanakan


Masyarakat Desa Medalkrisna yang turut bekerja membersihkan jalan Protokol Medalkrisna

Bekasi-gardakeadilannews.com
Pekerjaan padat karya Bina Marga Kabupaten Bekasi dilakukan di Desa Medalkrisna. 
Pekerjaan padat karya tersebut dilaksanakan mulai dari  RT 01 hingga RT 09, di Desa Medalkrisna.
Sepanjang jalan protokol Medalkrisna,  susukan, juga wilayah jalur tengah dilakukan pembersihan dari sisi kiri maupun sisi kanan jalan.
Wajah jalan protokol Medalkrisna berubah menjadi lebih bersih dan rapih. 
Masyarakat Medalkrisna terlihat senang dengan keberadaan Padat karya yang dilakukan di desanya.

Kantor Desa Medalkrisna Selesai Dibersihkan dengan pekerjaan padat karya Bina Marga

Menurut Husen, didampingi Adi Sucipto tim pengontrol desa Medalkrisna mengatakan, Padat karya ini Mempekerjakan masyarakat desa. Semua yang turut bekerja sebanyak 88 orang.
Pekerjaan dilakukan dari sisi jalan kiri kanan jalan protokol Medalkrisna.
Menurutnya, selokan yang mampet juga turut dibersihkan agar air yang melintasi dapat lancar; ungkapnya 17/12 di jalan protokol Medalkrisna.
 Masyarakat terlihat bekerja dengan semangat.
Karena selain bersih, jalan secara keseluruhan menjadi terlihat rapih, ujar Adi Sucipto.
Masyarakat Desa Medalkrisna mengucapkan banyak terima kasih kepada Bina Marga, karena dengan adanya padat cipta karya ini oleh Bina Marga, jalan protokol di desa kami semakin bagus dan bersih, ungkap salah seorang ibu Siti.
Semoga program seperti ini berkelanjutan, ungkapnya.
Adapun masyarakat yang diberdayakan dalam padat karya tersebut, tentunya masyarakat desa, sehingga rasa kebersamaan untuk saling memiliki tetap terjaga.
( Tomson )

Jumat, 16 Desember 2022

Ganjar Pranowo Luncurkan 29 Desa Antikorupsi,Prestasi Pertama Kepala Daerah Di Indonesia.



Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto-Humas Pemprov Jateng)

Banjarnegara-gardakeadilannews.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah membentuk 29 Desa Antikorupsi tersebar di 29 kabupaten dan kota. Upaya itu mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sekaligus menjadi provinsi percontohan.

Ganjar Pranowo dinilai sebagai kepala daerah yang punya respons cepat dalam mengimplementasikan program KPK. Bahkan, Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang meraih predikat terbaik Desa Antikorupsi tingkat nasional.
Komitmen Ganjar pun kemudian terus berlanjut. Saat ini, ada 29 Desa Antikorupsi di Jawa Tengah. Yakni Sijenggung, Maos Lor, Sudagaran, Tegalsambi, Kemiri Barat, Sumberejo, Sidorejo, Semayu, Tangkil, Ngunut, Banyuurip, Jatilor, Pandansari, Logede, Ngampel Wetan, Jeblog, dan Cemani.
Kemudian Jepang, Karangrejo, Kutoharjo, Paninggaran, Bojongnangka, Karangbawang, Karanggedang, Sraten, Sendang, Rembul, Banyubiru, dan Tanurejo.

Desa-desa tersebut berkomitmen turut serta dalam pemberantasan korupsi. Di antaranya menerapkan sistem transparansi anggaran, kemudahan pelayanan pada masyarakat, serta penyesuaian digitalisasi.
"Saya terima kasih kades-kades sekarang juga menyambut dengan baik. Sebanyak 29 yang sudah kita kick off, sudah kita nilai beberapa," kata Ganjar pada acara Kick Off Desa Antikorupsi di Lapangan Desa Sijenggung, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jateng, Kamis (15/12/2022)
Kata Ganjar, upaya yang dilakukan sebagai bentuk inisiasi lebih dini, guna mendukung program Desa Antikorupsi KPK di tahun 2023 mendatang.
"Sebenarnya, kita mencoba menginisiasi lebih dini itu saja. Jadi, ketika KPK menyiapkan Desa Antikorupsi di tahun 2023 dan KPK kemarin sudah menstimulus adanya 10 Desa Antikorupsi dan kebetulan Banyubiru yang terbaik, maka buat saya momentumnya jangan hilang. Maka kita siapkan 29 desa," jelasnya.

Maka, ke depan Desa Antikorupsi yang telah dibentuk bisa menjadi percontohan bagi desa yang lain.
"Kita kick off di Banjarnegara dengan satu harapan kalau tahun depan KPK menggelar percontohan di seluruh Indonesia kita sudah punya contoh yang real. Dan, nanti tahun depan sudah ada contoh yang lebih kongkret sehingga 7.809 desa kita dorong untuk melakukan dengan kesadaran sendiri," tegasnya.
Sementara itu, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana menyebut bahwa Ganjar Pranowo punya respons cepat terhadap program Desa Antikorupsi.
"Saya mengapresiasi karena program tahun 2023 ternyata 2022 sudah mulai, ya bagus. Ini menjadi trigger bagi pimpinan daerah yang lain juga," kata Wawan.
Diakuinya, semua gubernur menyampaikan keinginannya dalam mendukung program tersebut. Namun, Ganjar salah satunya yang langsung mengimplementasikannya.
"Beberapa Gubernur menyampaikan, boleh enggak kita langsung (mulai) saja. Di Jateng sendiri menjadi contoh, makanya saya kasih apresiasi. Saat ini sudah ada 11 provinsi yang ada Desa Antikorupsi," tandasnya.
(Wilson.S,Red*)

Kamis, 15 Desember 2022

Menteri Sosial RI Hadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 Di Departemen Sosial Kota Bekasi



Bekasi-gardakeadilannews.com
Hari disabilitas Internasional ini
mengambil tema Indonesia bebas pasung, Indonesia_mendengar, dan Indonesia_Melihat yang telah diaplikasikan langsung pemberian alat untuk mendengar dan alat tongkat jalan untuk tuna netra.
Dalam kesempatannya, Plt. Wali Kota Bekasi mengucapkan terima kasih atas kehadirannya untuk Menteri Sosial Republik Indonesia di Kota Bekasi dalam rangka Hari Disabilitas Internasional, berharap dengan adanya peringatan ini mampu mensinergitaskan antara Pemerintah Kota Bekasi dengan pusat dalam bentuk bantuan bantuan untuk para penyandang disabilitas dimana saja termasuk di daerah Kota Bekasi.


“Kita selalu doakan untuk ibu Mensos, untuk selalu sehat dan kuat dalam upaya kerja keras untuk Indonesia, terpenting Kota Bekasi akan selalu ikut serta dalam program program terbaik dari Kementerian Sosial.” Ujar Tri.
Tri Rismaharini dalam sambutannya memaparkan masalah sosial bisa disebabkan banyak faktor yakni faktor ekonomi kemiskinan dan faktor biologis seperti penyakit atau cacat tubuh, dalam hal ini pada peringatan Hari Disabilitas Internasional kita membantu para penyandang disabilitas untuk tetap berperan aktif di kehidupan bermasyarakat.
Saat kedatangan Menteri Sosial RI, beliau langsung menghampiri para penyandang disabilitas dari para Tuna Netra yang diberikan secara langsung berupa alat tongkat adaftif dengan sensor bunyi jika ada benda atau halangan di depannya. Berikut juga untuk para penyandang tuna rungu yang langsung diberikan alat pendengar dan langsung diperiksa oleh dokter spesialis.

Tidak hanya itu, dalam hari disabilitas tersebut juga diberikan bantuan untuk para ODGJ di Kota Bekasi yang berada di rumah singgah Kota Bekasi. Rumah singgah tersebut juga diberikan pelatihan menjahit, loundrry dan tata rias.
Dalam kesempatan ini, Menteri Sosial dengan Plt. Wali Kota Bekasi berharap dengan kepedulian Pemerintah Daerah maupun pusat untuk program program sosial. (Red,*)






(ADV_HUMAS)