Notification

×

HOME

Populer

https://www.mediagardakeadilannews.com


 

Slider

Rabu, 01 November 2023

SMP N 1 Setu Berdayakan Sekolah Berbudaya lingkungan


Kab Bekasi || gardakeadilannews.com
Hampir di setiap penjuru lingkungan, keberadaan sampah plastik tak bisa dihindari. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun.
Untuk meminimalisir sampah plastik di sekolah, pihak SMP N 1 Setu mengarahkan siswanya membawa tempat makanan dari rumah masing-masing dibawa pulang kembali untuk persediaan bekal makanan ke sekolah berikutnya.
Mardiyana Kepala Sekolah SMP N 1 Setu berharap pemakaian seperti plastik tidak banyak terbuang di sekeliling sekolah.
Arahan dilakukan kepada anak didik, agar menyadari dampak yang ditimbulkan sampah plastik.
Tuty, siswa SMP N 1 Setu mengatakan, kami diberi pengertian untuk beberapa dampak yang ditimbulkan sampah plastik.
Pohon, tempat sampah difungsikan dan diberdayakan untuk mengantisipasi kebersihan lingkungan sekolah.
Kami dianjurkan membawa tempat makanan dari rumah. Sehingga setelah selesai makan, kami juga membawa tempat makanan tersebut pulang, lantas untuk dibawa berikutnya.
Bukan rahasia umum lagi bahwa sampah plastik tidak bisa terurai begitu saja. Bahkan, beberapa jenis sampah plastik baru bisa terurai setelah ratusan tahun.


Minimnya kesadaran tentang dampak sampah plastik masih menjadi ironi. Lingkungan air, tanah, dan udara menjadi sasaran utama. Lantas siapa sasaran berikutnya? Tentulah manusia. Berbagai senyawa kimia yang terkandung di dalamnya bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan bagi manusia.

Kesadaran untuk menghindari penggunaan plastik secara berlebihan menjadi salah satu solusinya. Dimulai dengan memperhatikan penggunaan plastik diri sendiri.
(Tom.S)

Sabtu, 28 Oktober 2023

PJ.Walikota Bekasi Coffee Morning Dengan Insan Pers ; Mari Bersama-sama menjaga Marwah Insan Pers Dengan Pemberitaan Yang Aktual dan Berimbang.



Kota Bekasi || gardakeadilannews.com
Bertempat di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi, Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad melaksanakan _Coffee Morning_ Bersama Insan Pers pada Juma’at (27/10) yang didampingi langsung Sekretaris Daerah Kota Bekasi Djunaedi, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi Amsiyah, beserta pejabat Esselon II di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Coffee Morning_ digelar dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi dan sinergitas antara Pemerintah Kota Bekasi yang saat ini dipimpin oleh Gani Muhamad sebagai Pj. Wali Kota sekaligus sebagai kesempatan untuk mengenalkan diri kepada insan pers.

Gani Muhamad pun mengungkapkan bahwa dirinya siap untuk bersikap koperatif dan siap menjalin kolaborasi yang baik agar segala kegiatan pembangunan di Kota Bekasi bisa dipublikasikan dengan faktual dan berimbang oleh insan pers.

“Intinya saya berharap, sinergitas antara Pemerintah Kota Bekasi dengan insan pers bisa terbangun dan terjalin dengan solid demi informasi publik yang berkesesuaian dengan fakta, disajikan secara aktual, dan bersama berkolaborasi mewujudkan pemberitaan yang berimbang,” ujar Gani Muhamad.

Terkait akses keterbukaan informasi, Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad pun menyampaikan, “silahkan komunikasikan dengan Bagian Humas sebagai corong informasi Pemerintah Kota Bekasi, namun saya tegaskan untuk benar-benar tulis berita sesuai dengan fakta-fakta di lapangan, lakukan crosscheck data dengan Bagian Humas, sehingga ada win-win solution antara kami Pemerintah, dengan rekan-rekan pers,” tutup Gani Muhamad.
(Red,*)

Jumat, 27 Oktober 2023

Respons Sri Mulyani ; Gibran Bicara Program Dana Abadi Pesantren-KIS Lansia, Ini Respons Sri Mulyani


Jakarta || gardakeadilannews.com
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan jajaran menanggapi program unggulan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan bertarung di Pilpres 2024. Program unggulan tersebut di antaranya Dana Abadi Pesantren dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia.

Sri Mulyani mengatakan sejatinya dua program itu sudah ada di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hanya untuk KIS, target lansia menjadi dikhususkan.

"Dilihat saja APBN 2024 kan sudah diketok ya. Mengenai apa program-program, mungkin saya nggak sebut populis, tapi yang pemihakan kepada masyarakat. Itu sudah ditetapkan dalam UU APBN," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Rabu (25/10/2023).

"Umpamanya anggaran perlinsos di 2024 kalau tidak salah Rp 487 triliun. Jadi nanti program seperti PKH, kartu sembako, PIP, KIP Kuliah, bantuan PBI untuk masyarakat tidak mampu termasuk lansia, bantuan subsidi listrik, subsidi energi, BBM, subsidi LPG, itu masih semuanya ada. Dana abadi juga disampaikan kita sudah punya dana abadi yang sekarang ini," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan lansia sebenarnya sudah terakomodir dalam program KIS saat ini. Dengan begitu, program itu dinilai tidak perlu lagi.

Isa menjelaskan para lansia dari keluarga tidak mampu sudah tercover dalam daftar penerima program keluarga harapan (PKH) alias data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Oleh karena itu, mereka otomatis terdaftar sebagai penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

"Kalau kemudian nanti ada yang masih belum tercover dan sebagainya, itu sebenarnya adalah perbaikan pendataan yang akan kita (pemerintah) lakukan. Tapi seharusnya sih kita cukup dengan program yang ada sekarang ini (KIS)," tegas Isa.

Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu Andin Hadiyanto mengatakan dana abadi pesantren merupakan bagian tidak terpisahkan dari dana abadi pendidikan. Ia mengatakan dana abadi pendidikan saat ini berjumlah Rp 106,1 triliun.

Andin menyebut total dana abadi yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ada Rp 134,1 triliun. Khusus untuk pesantren, belanja tahun ini dialokasikan sebesar Rp 250 miliar.

"Pengelolaan programnya sendiri itu dikelola oleh Kemenag, jadi nanti yang membiayai LPDP. Prosesnya sedang berjalan, saat ini sedang ada seleksi-seleksi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dari santri dan juga para pembina santri, seperti program persiapan beasiswa, multimedia pesantren, penguatan pengambilan fatwa, dan lain-lain," jelasnya.

Sebelumnya, Gibran membocorkan beberapa program unggulannya jika terpilih yakni dana abadi pesantren berdasarkan mandat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019. Ia juga menjanjikan adanya kredit startup millenial, Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia, dan kartu sehat anak.

"Sekarang sudah ada yang namanya KUR, sudah ada yang namanya kredit Mekaar, sudah ada wakaf mikro, ada kredit ultra mikro, nanti akan kami tambahkan lagi kredit startup millenial. Ini untuk bisnis-bisnis para millenial yang berbasis inovasi dan teknologi," beber Gibran di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

"Sekarang sudah ada KIS, ada KIP, PKH, nanti saya tambahkan lagi KIS lansia," tambahnya.
(Red,*)