Notification

×

HOME

Populer

https://www.mediagardakeadilannews.com


 

Slider

Senin, 30 Januari 2023

Resolusi sampah Dan minimnya kesadaran masyarakat Akan Pengolahan Sampah,Pj Bupati Berupaya.



Kab.Bekasi-gardakeadilannews.com Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah berupaya melakukan resolusi di awal tahun 2023 mengenai penanganan darurat sampah.

Penanganan ini menurutnya sangat penting di Kabupaten Bekasi, mengingat secara geografis Kabupaten Bekasi merupakan wilayah hilir dan setiap harinya ada kurang lebih 600 ton sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, serta masih minimnya kesadaran masyarakat akan pengolahan sampah.

Dani menyebutkan, sejauh ini strategi darurat sampah dilakukan dengan menggenjot petugas persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi secara non-stop.

"Jadi petugas kita itu, Senin sampai Jumat mengangkut sampah dari rumah warga, dari pasar dan dari pabrik. Sedangkan Sabtu dan Minggu mereka mengangkut sampah dari sungai, terus begitu. Karena seminggu terlewat saja, sampah sudah penuh," terangnya Dani Ramdan saat tampil di Podcast Makin Berani melalui channel youtube Prokopim Pemkab Bekasi.

Selain itu, terkait dengan sampah di sungai, ke depan Pemkab Bekasi mencanangkan akan membangun instalasi pengolah dan pengumpul sampah di 16 aliran sungai yang terindikasi seringkali dijadikan tempat membuang sampah.

"Menyadarkan warga agar tidak membuang sampah ke sungai, memang tidak mudah, berbulan-bulan kita edukasi, kita kasih sanksi dan sebagainya juga agak sulit. Di samping kita memang daerah hilir, di mana sampah dari hulu juga terbawa," terangnya.

Dari aspek Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, sambungnya, Pemkab Bekasi telah menyiapkan dua hektar lahan, untuk menampung sementara sampah dalam setahun ke depan. Sambil menyiapkan konsep secara mendasar dengan strategi pengolahan dari sumber dan pengolahan di TPA.

"Tahun 2024 kita harus sudah punya solusi yang lebih mendasar lagi, karena kalau hanya menambah luas, tidak menyelesaikan secara fundamental, kita akan buat dengan 2 strategi, sampah di TPA Burangkeng diolah, sampah dari sumbernya (rumah) juga dikurangi," jelasnya.

Secara detail Dani menerangkan akan mendorong pengolahan ini dengan adanya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di tingkat desa/kelurahan dan tingkat kecamatan serta Bank Sampah di tingkat RW.
"Itu nanti digencarkan sehingga nanti dapat mengurangi volume sampah di TPA," lanjutnya. 

Agar mendapat hasil yang maksimal bahkan daur ulang sampah yang bisa menghasilkan nilai ekonomis seperti menjadi maggot, kompos, hal ini menurut Dani, perlu perubahan sikap mendasar dari masyarakat. 

"Tetapi untuk bisa mendaur ulang itu perlu ada perubahan sikap yang mendasar. Kebiasaan memilah sampah dari rumah. Ini yang agak sulit, tetapi beberapa RW sudah berhasil karena ada bank sampahnya, jadi ibu-ibu di rumah sudah mulai, sampah organik khusus, dibuang tiap hari, sampah non organik seminggu sekali," tuturnya.

Mengenai sampah di TPA Burangkeng, seperti yang sudah bertumpuk selama 20 tahun bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi.

"Memang secara teori itu bisa jadi tenaga listrik, bisa juga jadi briket pengganti batu bara, nah untuk di Kabupaten Bekasi studinya lebih ke briket," lanjutnya. 

Program ini tengah diupayakan untuk disinergikan bersama para investor yang mampu membeli mesin untuk pabrik pengolahan menjadi briket bersama pihak yang akan membeli briket.

"Karena kan volumenya besar, kalau kita hanya bisa memproduksi tapi gak bisa dijual ya percuma. Jadi harus ada tiga pihak, mudah-mudahan dalam waktu persetujuan mulai ada investasinya, untuk instalasi pabriknya, tahun depan atau 2 tahun lagi pabrik ini sudah berjalan, maka ini bisa jadi solusi jangka panjang," pungkasnya.( Red,*)

Fabio Araujo Lefundes Siap Dipecat Setelah Madura United Kembali Alami Kekalahan




Pamekasan - gardakeadilannews.com
Derby Suramadu yang berlangsung di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (29/1/2023) pukul 16.00 WIB berakhir untuk kemenangan Persebaya Surabaya.

Pertandingan Madura United lawan Persebaya Surabaya yang berjalan cukup alot itu berakhir dengan skor 2-0.

Ini merupakan kekalahan ketiga beruntun bagi Laskar Sape Kerrab pada putaran kedua pekan ke-21 BRI Liga 1 2022-2023.

Sebaliknya itu merupakan kemenangan ketiga beruntunnya bagi tim yang berjulukan Bajul Ijo tersebut.

Atas hasil tersebut, tim yang dinakhodai Fabio Araujo Lefundes turun di posisi ke-4 dengan raihan 36 poin dari 21 kali bertanding.

Sementara bagi tim yang diasuh Aji Santoso itu bertambah tiga poin, namun tetap di posisi ke-7 dengan 31 poin.

Atas kekalahan beruntun tersebut, Pelatih Madura United Fabio Araujo Lefundes dalam pernyataan persnya bahkan mengakui siap dipecat.

"Hari ini benar-benar pukulan besar bagi kita. Kita juga tahu ini pertandingan tidak mudah. Mereka punya tim muda yang bagus dan dinamis di dalam pertandingan," ucap Fabio Araujo Lefundes saat sesi Post Match Press Conference, Minggu (2/1/2023) malam.

Padahal, kata Fabio, dirinya sudah mendesign untuk pertandingan hari ini dengan strategi dapat ruang-ruang untuk timnya bisa bergerak di dalam lapangan.

"Ada momen-momen yang kita dapat dengan Malik Risaldi. Tapi kita ada penalti tapi Miswar Saputra dapat tangkap bola. Dan sampai saat itu belum ada masalah dan pertandingan masih ada dikontrol kita," ujar Fabio.

"Kita bikin beberapa pergantian di babak kedua, tapi kita dibobolkan dengan bola mati. Dan ketika kalah kita pasti cari solusi. Kita bermain dengan permainan terbuka. Kita coba lakukan press, press dan press untuk cetak gol tapi di serangan balik kita kembali dibobolkan," sebut Fabio.

"Selamat buat Persebaya, selamat buat Aji Santoso. Dia lakukan kerja dengan baik hari ini. Dan saya capek. Saya bicara dengan pengurus lebih baik saya berhenti sekarang. Jadi, pemain kadang-kadang tidak bisa lakukan apa yang kita pikir dan yang harus dia dilakukan," ungkap Fabio.

"Saya terbuka untuk pengurus kalau ada pergantian (pelatih), silahkan," tutup Fabio.

Sementara Malik Risaldi yang juga hadir mendampingi pelatihnya tersebut mengatakan bahwa dirinya memang merasa kesulitan saat berhadapan dengan Persebaya.

"Pertandingan tadi sangat sulit ya. Saya mewakili teman-teman mohon maaf kepada suporter dan manajemen. Semoga kita cepat bangkit bersama," singkat Malik Risaldi.(Bambang,Red)

Wagub Jawabarat Didampingi PJ Bekasi Dani Ramdan Menghadiri Syukuran Nelayan 6.



Kab Bekasi Tarumajaya-gardakeadilannews.com
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara Syukuran Nelayan 6 Muara, yang berlangsung di TPI Pal Jaya Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya pada,Minggu (29/01/2023). Acara juga dihadiri Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto.

Adapun 6 muara yang tergabung dalam syukuran laut ini yakni Muara Sungai Tawar, Muara Pal Jaya, Muara Sungai Niri Sungai Karatan, Muara Sungai Rindu dan Muara Sungai Jingkem.

Tradisi Nadran atau Syukuran Enam Muara yang dilaksanakan rutin setiap tahun oleh para nelayan di pesisir utara Kabupaten Bekasi itu berlangsung meriah dan berhasil menyedot perhatian masyarakat.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Razhanul Ulum yang mewakili Gubernur Jabar Ridwan Kamil, secara langsung membuka prosesi Syukuran Enam Muara ini, sekaligus melepas rombongan para nelayan melarungkan sesaji ke laut lepas.

“Hari ini adalah acara syukur laut sebagai wujud rasa syukur nelayan, sebagai bukti umat beriman bahwa jika mendapatkan anugerah dan rezeki harus bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, supaya nikmat dan anugerahnya ditambah. Jadi saya sangat mendukung syukur laut nelayan di Kabupaten Bekasi,” kata Uu.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menyampaikan, sebagai pemimpin daerah dirinya merasa takjub dengan adat dan budaya yang masih terus lestari di Kabupaten Bekasi yang setiap kegiatannya mengandung nilai kekompakan dan gotong royong antar masyarakat maupun dengan pihak terkait lainnya.

“Adat, budaya maupun tradisi ini harus tetap dijaga dan dipelihara, karena ada kearifan lokal di situ, ada nilai-nilai penting yang terkandung di dalamnya. Dengan tradisi seperti ini, masyarakat terus diingatkan bahwa rejeki yang diterimanya, kesehatan dan keselamatan di laut itu merupakan anugerah dari Tuhan dan itu harus disyukuri, dan mereka mengekspresikannya melalui acara ini,” kata Dani Ramdan.

Dani mengungkapkan, tradisi Nadran seperti ini merupakan upaya masyarakat pesisir khususnya para nelayan untuk terus menjaga hubungan, tidak hanya dengan sesama manusia dan alam melainkan juga terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Sementara itu Camat Tarumajaya, Dede Mauludin menambahkan, tradisi Nadran atau Larung Sesaji ini merupakan bagian dari adat dan budaya yang mengandung nilai spiritual yang masih lestari di wilayahnya.

“Alhamdulillah hajat dari para nelayan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Dengan kegiatan ini masyarakat khususnya para nelayan dapat jauh lebih semangat menjalani hidupnya yang bergantung pada laut,” ujarnya.

Dirinya berharap, disamping sebagai kegiatan budaya, acara ini juga sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata.
(Red,*)