Notification

×

HOME

Populer

https://www.mediagardakeadilannews.com


 

Slider

Kamis, 03 November 2022

Zefanya Ketua Gema RI Bekasi Raya Rotasi Eselon II PemKot Diduga Tidak Efisien




Bekasi-gardakeadilannews.com
Perotasian Eselon II yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi menuai kontroversi, Pasalnya beberapa dinas terjadi kekosongan kepala dinas.

Seperti DPMPTSP. Dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sangat penting dalam sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Zefanya Zulian Ketua Gema RI Bekasi Raya menyoroti kebijakan yang diambil oleh Plt.Walikota Bekasi yang diduga tidak sesuai ANJAB dan ABK. "Perotasian eselon 2 beberapa waktu lalu akan berdampak pada kinerja dan pelayanan publik yang menurun," ungkapnya

Apalagi, Sebelum terjadinya rotasi eselon II, kita sama-sana mengetahui dimana DPMPTSP sudah kekosongan Sekertaris Dinas, "Eh bang Lintong dipindah sama PLT. Berartikan di DPMPTSP Kadis Sekdisnya kosong," cetusnya

Kekosongan jabatan Kepala Dinas dan Sekertaris Dinas pada DPMPTSP akan berdampak besar pada sektor PAD yang memungkinkan akan menurun dan sektor pelayanan akan berdampak negatif pada kebijakan seorang Plt yang belum definitif.

Ini akan menjadi bumerang bagi Pemerintah Kota Bekasi Pada Sektor PAD Perizinan akan menurun. "Plt Kepala Dinas belum tentu memiliki kemampuan seperti eselon II yang saya anggap sudah piawai dalam membuat, mengelola dan merancang program kerja," terangnya

Lanjut Zefan, Saya berharap kepada Pemerintah Kota Bekasi Khususnya Plt.Walikota Bekasi Agar jelih dan cerdas dalam mengambil sebuah kebijakan.

Kami akan melaporkan kepada Kemendagri atas kejadian kekosongan jabatan beberapa OPD Pemerintah dan meminta kepada Kemendagri untuk melakukan evaluasi setiap program dan kebijakan Pemerintah Kota Bekasi. tutupnya.
(Red*

Kegiatan Gathering DPRD Kota Bekasi Di Soal,DisinyalirTebang Pilih




Bekasi-gardakeadilannews.com
Kegiatan Media Gathering yang akan dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi menjadi sorotan. Pasalnya dalam acara tersebut dianggap tebang pilih karena hanya melibatkan beberapa organisasi pers saja.

Saat di konfirmasi beberapa awak media, sekretaris dewan (setwan) Hanan Hanafi terkesan cuci tangan dengan mengarahkan kepada kasubag Humas DPRD Kota Bekasi.

"Koordinasi saja dengan ibu Dewi kasubag bang" katanya melalui sambungan telpon, Rabu (2/11/2022).

Setelah mendapatkan arahan dari setwan para awak media pun mencoba menemui kasubag Humas Dewi. Namun bukan penjelasan yang didapat melaikan perlakuan yang kurang pantas yang di terima para awak media.

Pada saat awak media meminta ijin untuk mendokumentasikan Dewi dengan nada marah pergi meninggalkan para awak media yang hendak melakukan wawancara.

"Klo pake rekaman mending gak usah" ujarnya dengan nada sinis sambil pergi meninggalkan awak media yang hendak mewawancarainya.

Dodi salah satu awak media mengatakan, seharusnya selaku pejabat publik kasubag Humas DPRD kota Bekasi lebih bijak dalam menanggapi para pencari berita.

"Seharusnya sebagai pejabat publik sudah biasa menghadapi awak media, kalau tidak ada yang janggal bilang aja gak perlu menghindari para awak media. Itu membuktikan ketidak profesionalan seorang kasubag terhadap rekan rekan media," ungkapnya.

Ditempat terpisah ketua DPRD Kota Bekasi H.M Saifuddaulah mengatakan, terkait berapa jumlah anggaran pada acara media gathering tersebut dirinya tidak mengetahui namun adanya acara tersebut ia mengetahui.

"Untuk jumlah anggarannya saya tidak tahu bang, silahkan tanyakan ke setwan namun rencana acara media gathering saya tau," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, mengapa hanya organisasi pers yang di undang, agar lebih mudah untuk mengkoordinasikan ketika ada permasalahan.

"Biar lebih mudah untuk mengakomodir nya bang dan ketika ada permasalahan lebih mudah juga mendeteksinya." Pungkasnya.

Terpisah, Ketua Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) Bekasi Raya Hisar Pardomuan saat diminta tanggapannya mengatakan sangat menyayangkan terhadap sikap dan keputusan yang diambil oleh Drs. Hanan selaku Sekwan DPRD Kota Bekasi.

"Dimana undangan kegiatan Media Gathering DPRD Kota Bekasi tahun 2022 tersebut hanya diperuntukkan kepada 6 organisasi saja.
Sedangkan menurut catatan Humas Pemkot Bekasi mengacu pada acara Halal Bihalal Plt. Walikota kemarin, tercatat ada 14 organisasi," terang Hisar.

"Kok bisa-bisanya Sekretaris DPRD Kota Bekasi hanya mengundang 6 organisasi wartawan," tukas Hisar.

Menurut Hisar, Sekwan harus menjelaskan kepada awak media dan organisasi wartawan lainnya terkait hal tersebut.

"Apa alasan hanya 6 organisasi yang beliau undang? Kalau memang anggaran terbatas, Sekwan ya harus terbuka," tegas.

"Sebaiknya kegiatan media gathering tersebut dipending atau direschedule dulu. Hal ini guna menghindari kecemburuan antar sesama rekan media dan organisasi wartawan lainnya," tutup Hisar.
(Red*)

Rabu, 02 November 2022

Kepala Desa Serta Camat Diminta Pj. Bekasi Dani Rhamdan Untuk Pantau Ketersediaan Pangan Warga Setiap Hari



Kabupaten bekasi-gardakeadilannews.com

Pj Bupati Bekasi saat memperingati Hari Pangan se dunia ke 42 di halaman kantor Desa Tamansari, Kecamatan Setu.

Pemerintah desa sampai kecamatan se Kabupaten Bekasi diminta ikut andil dalam memantau dan mengontrol ketersediaan pangan warga di tengah ketidakstabilan isu pangan global.

Hal itu dikatakan Pj Bupati Bekasi saat memperingati Hari Pangan se dunia ke 42 yang digelar di halaman kantor Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Rabu (2/11/22).

Saya instruksikan Dinas Ketahanan Pangan dibantu para camat dan kepala desa untuk melakukan pemantauan harga pangan setiap hari dan seminggu sekali dituangkan dalam neraca pangan,Serta melakukan pengamatan terhadap kondisi masyarakat yang rawan pangan,” ujar Dani Ramdan usai mengikuti rangkaian kegiatan Hari Pangan se dunia.
Dani Ramdan mengatakan, tantangan yang akan dihadapi di tahun depan akan semakin berat. Untuk itu, ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi harus benar-benar diperhatikan sebagai langkah antisipasi terjadinya kerawanan pangan.



Sementara itu, tujuan dari adanya neraca pangan yaitu untuk melihat ketersediaan pangan agar menjadi database terhadap komoditi tertentu yang mengalami kenaikan dan defisit. Dari data tersebut, dapat diketahui ketersediaan awal, penambahan stok dari masa panen, termasuk ekspor dan impor serta kondisi stok terakhir.
Dengan begitu akan ketahuan mana komoditas yang masih aman dan mana yang stoknya kurang.

Sejauh ini keadaan stok atau cadangan pangan di Kabupaten Bekasi masih aman, semuanya masih cukup hingga akhir tahun ini, mudah-mudahan bisa kita jaga sampai tahun depan,” harapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Abdur Rofiq menjelaskan, jika pihaknya telah berkordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Pertanian untuk memantau ketersediaan stok pangan di Kabupaten Bekasi
(Mulyadi_Red*)