Notification

×

HOME

Populer

https://www.mediagardakeadilannews.com


 

Slider

Senin, 30 Januari 2023

Kapolda Metro Jaya Pimpin Upacara Peringatan HUT SATPAM ke 42



Jakarta-gardakeadilannews.com
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Pengamanan (SATPAM) ke 42 di lapangan presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (30/1) pagi.

Upacara tersebut juga dihadiri oleh KAKORBINMAS POLRI,Wakapolda Metro Jaya, Dirbinpotmas Korbinmas Polri, Dirditibmas Korbinmas Polri, PJU Polda Metro, Ketum BPP ABUJAPI, serta Ketum BPD ABUJAPI JAYA.

Dalam amanatnya Kapolda menyampaikan beberapa poin di hari lahirnya SATPAM pada 30 Desember 1980 yang lalu.

“Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini kita dapat mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-42 Satuan Pengamanan Tahun 2022 dengan tema Sinergisitas Satpam dan Polri, Peduli untuk Sesama ,” kata Fadil saat memimpin upacara di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/1/2023).

Kapolda Metro Jaya, mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat ulang tahun ke 42 kepada seluruh personel satuan pengamanan di manapun bertugas.

“Selamat Ulang Tahun Satpam ke 42, semoga Satpam dapat semakin profesional dalam mengemban fungsi kepolisian terbatas dan semakin optimal dalam melaksanakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat secara swakarsa,” tutur Fadil.

Sebelum memulai sambutan, Kapolda mengajak kepada seluruh yang hadir agar menundukkan kepala sejenak untuk mengenang dan mendoakan Kapolri ke 8, Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin, sekaligus Bapak Satpam Indonesia.

“Kita ketahui Almarhum Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Awaloedin Djamin, telah berjasa besar dalam membentuk dan membesarkan Satpam sampai dengan saat ini,” tutur Fadil.

Fadil menyebut, Polri menyadari bahwa dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri. Sumber daya Polri sangat terbatas jika dibandingkan dengan tantangan tugas yang dihadapi.

“Untuk itu, potensi masyarakat harus dikembangkan sehingga mampu memperkuat sistem keamanan melalui pengamanan swakarsa,” ujarnya.

“Menindaklanjuti hal tersebut, pada tahun 1980 Jenderal Polisi (Purn) Prof. Awaloedin Djamin, M.P.A memiliki ide dan gagasan untuk membentuk suatu pengamanan swakarsa berupa Satuan Pengamanan (Satpam),” papar Fadil.

Menurutnya, kehadiran Satpam sebagai salah satu bentuk pengamanan swakarsa juga telah diatur dalam pasal 3 ayat (1) huruf c UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri yang berbunyi “Pengemban fungsi kepolisian adalah 5 Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dibantu oleh bentuk-bentuk pengamanan swakarsa”.

“Kehadiran Satpam merupakan kepanjangan tangan Polri sebagaimana yang disampaikan oleh Charles P. Nemeth, seorang Professor di John Jay College bahwa “Peran Satpam banyak digunakan 6 untuk mendeteksi dan mencegah kegiatan kriminal”,” kata Fadil.

Tak lupa, Kapolda juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada rekan-rekan Satpam atas dukungannya selama ini.

“Terima kasih kepada Satpam yang sudah membantu dan mendukung tugas Polri untuk menciptakan situasi yang kondusif, Satpam dituntut untuk semakin profesional dan mampu memberikan kontribusi nyata di lingkungan tugasnya masing-masing,” ucap Fadil.

Fadil memaparkan, pada tahun 2022, jumlah BUJP sebanyak 5.670 atau meningkat 250% dari tahun 2021 sebanyak 1.622. Untuk jumlah personel Satpam pada tahun 2022 sebanyak 856.002 orang atau meningkat 5% dari tahun 2021 sebanyak 815.129 orang.

“Peningkatan kuantitas tersebut, tentunya juga harus diimbangi dengan peningkatan peningkatan kemampuan dan keterampilan. Rekan-rekan Satpam juga harus senantiasa berpegang teguh terhadap nilai, norma, dan etika yang baik pada setiap pelaksanaan tugas,” ujarnya.

Kapolda juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh anggota Satpam, Badan Usaha Jasa Pengamanan, pengurus Asosiasi Jasa Pengamanan, serta segenap stakeholder terkait lainnya.

“Terima kasih atas kerja sama yang sinergis, sehingga situasi stabilitas kamtibmas dapat kondusif ,” kata Fadil.

“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita sekalian, dalam melanjutkan tugas pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Jayalah Satpam Indonesia!!! ,” pungkasnya.
(Franky,Red )

Resolusi sampah Dan minimnya kesadaran masyarakat Akan Pengolahan Sampah,Pj Bupati Berupaya.



Kab.Bekasi-gardakeadilannews.com Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah berupaya melakukan resolusi di awal tahun 2023 mengenai penanganan darurat sampah.

Penanganan ini menurutnya sangat penting di Kabupaten Bekasi, mengingat secara geografis Kabupaten Bekasi merupakan wilayah hilir dan setiap harinya ada kurang lebih 600 ton sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, serta masih minimnya kesadaran masyarakat akan pengolahan sampah.

Dani menyebutkan, sejauh ini strategi darurat sampah dilakukan dengan menggenjot petugas persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi secara non-stop.

"Jadi petugas kita itu, Senin sampai Jumat mengangkut sampah dari rumah warga, dari pasar dan dari pabrik. Sedangkan Sabtu dan Minggu mereka mengangkut sampah dari sungai, terus begitu. Karena seminggu terlewat saja, sampah sudah penuh," terangnya Dani Ramdan saat tampil di Podcast Makin Berani melalui channel youtube Prokopim Pemkab Bekasi.

Selain itu, terkait dengan sampah di sungai, ke depan Pemkab Bekasi mencanangkan akan membangun instalasi pengolah dan pengumpul sampah di 16 aliran sungai yang terindikasi seringkali dijadikan tempat membuang sampah.

"Menyadarkan warga agar tidak membuang sampah ke sungai, memang tidak mudah, berbulan-bulan kita edukasi, kita kasih sanksi dan sebagainya juga agak sulit. Di samping kita memang daerah hilir, di mana sampah dari hulu juga terbawa," terangnya.

Dari aspek Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, sambungnya, Pemkab Bekasi telah menyiapkan dua hektar lahan, untuk menampung sementara sampah dalam setahun ke depan. Sambil menyiapkan konsep secara mendasar dengan strategi pengolahan dari sumber dan pengolahan di TPA.

"Tahun 2024 kita harus sudah punya solusi yang lebih mendasar lagi, karena kalau hanya menambah luas, tidak menyelesaikan secara fundamental, kita akan buat dengan 2 strategi, sampah di TPA Burangkeng diolah, sampah dari sumbernya (rumah) juga dikurangi," jelasnya.

Secara detail Dani menerangkan akan mendorong pengolahan ini dengan adanya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di tingkat desa/kelurahan dan tingkat kecamatan serta Bank Sampah di tingkat RW.
"Itu nanti digencarkan sehingga nanti dapat mengurangi volume sampah di TPA," lanjutnya. 

Agar mendapat hasil yang maksimal bahkan daur ulang sampah yang bisa menghasilkan nilai ekonomis seperti menjadi maggot, kompos, hal ini menurut Dani, perlu perubahan sikap mendasar dari masyarakat. 

"Tetapi untuk bisa mendaur ulang itu perlu ada perubahan sikap yang mendasar. Kebiasaan memilah sampah dari rumah. Ini yang agak sulit, tetapi beberapa RW sudah berhasil karena ada bank sampahnya, jadi ibu-ibu di rumah sudah mulai, sampah organik khusus, dibuang tiap hari, sampah non organik seminggu sekali," tuturnya.

Mengenai sampah di TPA Burangkeng, seperti yang sudah bertumpuk selama 20 tahun bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi.

"Memang secara teori itu bisa jadi tenaga listrik, bisa juga jadi briket pengganti batu bara, nah untuk di Kabupaten Bekasi studinya lebih ke briket," lanjutnya. 

Program ini tengah diupayakan untuk disinergikan bersama para investor yang mampu membeli mesin untuk pabrik pengolahan menjadi briket bersama pihak yang akan membeli briket.

"Karena kan volumenya besar, kalau kita hanya bisa memproduksi tapi gak bisa dijual ya percuma. Jadi harus ada tiga pihak, mudah-mudahan dalam waktu persetujuan mulai ada investasinya, untuk instalasi pabriknya, tahun depan atau 2 tahun lagi pabrik ini sudah berjalan, maka ini bisa jadi solusi jangka panjang," pungkasnya.( Red,*)

Fabio Araujo Lefundes Siap Dipecat Setelah Madura United Kembali Alami Kekalahan




Pamekasan - gardakeadilannews.com
Derby Suramadu yang berlangsung di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (29/1/2023) pukul 16.00 WIB berakhir untuk kemenangan Persebaya Surabaya.

Pertandingan Madura United lawan Persebaya Surabaya yang berjalan cukup alot itu berakhir dengan skor 2-0.

Ini merupakan kekalahan ketiga beruntun bagi Laskar Sape Kerrab pada putaran kedua pekan ke-21 BRI Liga 1 2022-2023.

Sebaliknya itu merupakan kemenangan ketiga beruntunnya bagi tim yang berjulukan Bajul Ijo tersebut.

Atas hasil tersebut, tim yang dinakhodai Fabio Araujo Lefundes turun di posisi ke-4 dengan raihan 36 poin dari 21 kali bertanding.

Sementara bagi tim yang diasuh Aji Santoso itu bertambah tiga poin, namun tetap di posisi ke-7 dengan 31 poin.

Atas kekalahan beruntun tersebut, Pelatih Madura United Fabio Araujo Lefundes dalam pernyataan persnya bahkan mengakui siap dipecat.

"Hari ini benar-benar pukulan besar bagi kita. Kita juga tahu ini pertandingan tidak mudah. Mereka punya tim muda yang bagus dan dinamis di dalam pertandingan," ucap Fabio Araujo Lefundes saat sesi Post Match Press Conference, Minggu (2/1/2023) malam.

Padahal, kata Fabio, dirinya sudah mendesign untuk pertandingan hari ini dengan strategi dapat ruang-ruang untuk timnya bisa bergerak di dalam lapangan.

"Ada momen-momen yang kita dapat dengan Malik Risaldi. Tapi kita ada penalti tapi Miswar Saputra dapat tangkap bola. Dan sampai saat itu belum ada masalah dan pertandingan masih ada dikontrol kita," ujar Fabio.

"Kita bikin beberapa pergantian di babak kedua, tapi kita dibobolkan dengan bola mati. Dan ketika kalah kita pasti cari solusi. Kita bermain dengan permainan terbuka. Kita coba lakukan press, press dan press untuk cetak gol tapi di serangan balik kita kembali dibobolkan," sebut Fabio.

"Selamat buat Persebaya, selamat buat Aji Santoso. Dia lakukan kerja dengan baik hari ini. Dan saya capek. Saya bicara dengan pengurus lebih baik saya berhenti sekarang. Jadi, pemain kadang-kadang tidak bisa lakukan apa yang kita pikir dan yang harus dia dilakukan," ungkap Fabio.

"Saya terbuka untuk pengurus kalau ada pergantian (pelatih), silahkan," tutup Fabio.

Sementara Malik Risaldi yang juga hadir mendampingi pelatihnya tersebut mengatakan bahwa dirinya memang merasa kesulitan saat berhadapan dengan Persebaya.

"Pertandingan tadi sangat sulit ya. Saya mewakili teman-teman mohon maaf kepada suporter dan manajemen. Semoga kita cepat bangkit bersama," singkat Malik Risaldi.(Bambang,Red)