Notification

×

HOME

Populer

https://www.mediagardakeadilannews.com


 

Slider

Rabu, 06 September 2023

Kapolres Pimpin Upacara Sertijab Pejabat Lama dan Pejabat Baru Di Lapangan Mapolres Metro Bekasi Kota




BEKASI || gardakeadilannews.com
Polres Metro Bekasi Kota melaksanakan kegiatan upacara serah terima jabatan (Sertijab) pejabat lama dan pejabat baru yang dilaksanakan dilapangan Mapolres Metro Bekasi Kota di pimpin langsung Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani, S.I.K, M.P.M.,pada Selasa, (29/8/2023) mulai pukul 14.00 wib.

Kegiatan serah terima jabatan sekaligus penandatanganan Surat Berita Acara pergantian pejabat lama dan pejabat baru Kasat Resnarkoba, Kasat Binmas, Kasikeu, Kasiwas dan Kapolsek Bekasi Utara.

Sebagai Komandan Upacara KBO Resnarkoba AKP Drihanta, S.H, dan Perwira Upacara Kompol Puji Hardi, S.H, M.H, serta peserta upacara Wakapolres AKBP Dhany Aryanda, S.I.K., PJU Polres, Kapolsek jajaran dan masing-masing satuan fungsi dari Polres Metro Bekasi Kota.


Serah terima jabatan berdasarkan Surat Pergantian posisi tersebut tetuang dalam surat telegram ST/327/VIII/KEP./2023 dengan nomor KEP/481/VIII/2023 dan Nomor : ST/328/VIII/KEP./2023 tanggal 11 Agustus 2023 tentang pemberitahuan pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polda Metro Jaya.


Adapun daftar mutasi tersebut untuk Polres Metro Bekasi Kota
1. Kasatresnarkoba Polres Metro Bekasi Kota AKBP Guntur Nugroho, Am.Kom, S.H, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya jabatan Kasatresnarkoba digantikan AKBP Farlin Lumban Toruan, S.T, M.M, M.H.

2. Kasat Binmas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Aryo Seno Adji Wibowo, S.E., diangkat menjadi Kasubbidtekkom Bid Tik Polda Metro Jaya digantikan AKBP Hadi Saputra Siagian, S.I.K, S.H, M.H.

3. Kasiwas AKP Winarsih
4. Kasie Keu Kompol Wisrah S.E.
5. Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan. A., S.H, M.M, menjadi Kasubadalops Polres Metro Jakarta Timur diganti Kompol Yuliati, M.Sn.


Dalam keterangannya, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani, S.I.K., M.P.M., mengatakan Polres Metro Bekasi Kota pada siang hari ini melaksanakan acara serah terima jabatan.

"Ada beberapa jabatan yang diserah terimakan seperti Kasatnarkoba, Kasat Binmas Kasie Keuangan, Kasie Pengawasan dan Kapolsek Bekasi Utara," Ucap Kapolres kepada wartawan usai upacara sertijab.

Menurut Kapolres, pertukaran dari jabatan tersebut merupakan refresh meningkatkan kinerja satuan - satuan di Polres Metro Bekasi Kota dan dengan harapan pejabat - pejabat baru ada peningkatan produktivitas kinerja.

Lebih dalam Dani mengatakan pejabat baru agar lebih meningkatkan produktivita kinerja, apalagi dalam situasi saat ini tahun politik dengan berbagai tantangan yang dihadapi Polres Metro Bekasi Kota.


"Mudah - mudahan pejabat yang baru nanti mengemban amanah sebaik baiknya dan melaksanakan tugas tanggung jawab jabatan dengan penuh profesional," Ucapnya.

Dani juga mengucapkan terimakasih kepada pejabat lama atas dedikasi dan kerja kerasnya selama menjabat di Polres Metro Bekasi Kota terutama selama kepemimpinannya.

"Terimakasih atas dedikasi dan kerja keras Pejabat lama dan ibu bhayangkari yang sudah memberikan pengabadian yang terbaik di Polres Metro Bekasi Kota dan semoga ditempat penugasan yang baru dapat menjalankan tugas dengan sebaik - baiknya," Pungkasnya.
(Red,*)

Selasa, 05 September 2023

Ada di 6 titik Warga Terdampak Kekeringan di Kec - Sukawangi, Desa Sukaringin ; Kristoro Center Bekasi (KCB) Distribusikan Air Bersih 56 000 Liter




Kabupaten Bekasi || gardakeadilannews.com
Kristoro Center Kabupaten Bekasi berperanserta dalam mengantisipasi musim panas ekstrem yang mulai dirasakan oleh warga masyarakat di wilayah Kabupaten Bekasi.

Adapun Langkah yang dilakukan Kristoro Center Kabupaten Bekasi yaitu berpartisipasi dengan mendistribusikan air bersih di beberapa wilayah yang mulai mengalami kekeringan.

Iswanto, Ketua Kristoro Center Kabupaten Bekasi mengatakan, permohonan saat ini dari warga kecamatan Sukawangi khususnya desa Sukaringin sebanyak 7 tanki air bersih atau 56 000 liter sudah kita salurkan yang mana di beberapa titik di wilayah itu sudah mengalami kekeringan.

"Kristoro Center Kabupaten Bekasi memberikan respon pelayanan distribusi air bersih untuk warga yang sudah mulai merasakan krisis kekeringan,” pungkasnya. 


Distribusi air bersih itu diberikan ke Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi pada Selasa (5 September 2023)

Sebanyak 7 tanki, atau 56 ribu liter air bersih telah tersalurkan ke 6 titik di wilayah tersebut.

Pendistribusian air bersih itu pun mendapatkan sambutan yang antusias oleh masyarakat sekitar, mengingat dampak dari musim panas ini mengakibatkan sulitnya mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari.

“Di kampung Kedung Ringin Rt 002 / Rw 003 ini distribusi air bersih diterima sebesar 244 jiwa atau 61 KK. 



 Mempertahankan air bersih ini mulai mereka rasakan semenjak musim panas yang cukup berkepanjangan sekitar bulan Mei 2023, yang menyebabkan beberapa sungai dan mata air tidak dapat mensuplai kebutuhan air untuk warga khususnya untuk keperluan mandi cuci dan kakus,” tuturnya. 

Selain menyuplai air bersih untuk warga yang kekeringan, Kristoro Center Kabupaten Bekasi juga mendistribusikan air bersih di fasilitas-fasilitas umum yang dibutuhkan warga di Sukaringin. 

“Ya kami juga mengisi ketersediaan air bersih di tempat-tempat ibadah, seperti mushola dan masjid,” ujarnya. 

Kris Susmantoro S. E, menambahkan, warga yang mengalami kekeringan, kebanyakan bergantung pada air bersih yang diambil dari sumur untuk keperluan sehari-hari. “Berbeda dengan warga yang menggunakan air dari PDAM,” ungkapnya.



Kris Susmantoro menjelaskan, kami bersama Tim turut serta berperan aktif dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat penting dengan mendistribusikan air bersih secara berkesinambungan. 

Total sebanyak 7 tanki atau 56.000 liter  air bersih sudah berhasil disuplai ke pemukiman-pemukiman warga yang mulai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

“Setelah 56.000 liter tersalurkan ke Kecamatan Sukawangi kami bersama Tim akan terus mendistribusikan air bersih kepada warga bilamana masih ada yang membutuhkan," Katanya. 

Sopiah, Salah Seorang Mak mak, Ibu rumah tangga di Kampung Genting Rt 006 / Rw 004, merasa lega setelah mendapatkan air bersih sebanyak 5 ember. 

," Saya sangat berterima kasih pada Kristoro Center Bekasi, khususnya pada pak Kris, karena kami selama ini sudah kewalahan mendapatkan air bersih apalagi untuk masak dan wudhu, saya akan mendoakan pak Kris, semoga nanti pak Kris diberikan kemudahan agar terwujud cita citanya terpilih menjadi anggota dewan pusat," tutup Sopiah.
(Red,*)

Senin, 04 September 2023

Ratusan Warga Kertamukti Unjuk Rasa, Tolak TPST dan Minta Segera Direlokasi



Bekasi || gardakeadilannews.com
Warga perum Kertamukti Sakti Residence (KSR) dan Taman Kertamukti Residence (TKR) kembali menggelar aksi penolakan atas dibangunnya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di lokasi yang berdekatan dengan kedua perumahan tersebut, Minggu (03/09/2023). 

Koordinator aksi, Fuad Saleh mengatakan, warga Taman Kertamukti Residence dan Kertamukti Sakti Residence dengan tegas menolak pembangunan TPST tersebut. 

Alasannya, jarak TPST terlalu dekat dengan pemukiman warga. "Ada peraturan menteri yang menetapkan luas TPST minimal harus 20.000 meter persegi, dengan jarak minimal 500 meter ke pemukiman warga," katanya. 


Sedangkan TPST Kertamukti ini tidak memenuhi ketentuan batas-batas dalam peraturan yang ada. Sebagai gambaran, lokasi TPST berdekatan dengan dua perumahan, yaitu Taman Kertamukti Residence dan Kertamukti Sakti Residence.

Jarak TPST dengan Taman Kertamukti Residence sekitar 140 meter. Sementara itu, Kertamukti Sakti Residence hanya berjarak lima meter. "Benar-benar cuma dibatasi tembok saja," ungkap Fuad.

Abdurahim Ibnu Hakim, salah seorang warga, mengaku kaget dengan rencana pembangunan TPST itu yang baru diketahui warga beberapa bulan ke belakang. "Informasinya memang sudah ada sosialisasi sebelumnya, tapi itu (sosialisasi-red) rupanya mentok di RT/RW, tidak sampai ke warga," terangnya. 

Katanya, baru pada Selasa, 29 Agustus 2023, warga diundang ke kantor Desa Kertamukti untuk mengikuti sosialisasi yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Syafri Donny Sirait. 

Sayangnya, sosialisasi itu berlangsung rusuh. Kekisruhan tersebut diawali adu argumen salah satu ormas dengan perangkat desa. "Tapi warga kena dampaknya. Kami diusir dari desa," tegas Sukriani, warga Taman Kertamukti Residence (TKR) menimpali. 

Lebih jauh, Sukriani juga menyoroti peran developer perumahan yang --menurutnya: sengaja-- tidak memberikan informasi diawal bahwa di lokasi itu akan dibangun TPST. 

"Warga blok E itu yang paling terdampak. Sebelumnya (memang) ada plang akan dibangun TPST, tapi kami tidak tahu karena (plang-red) ditutup kain putih. Baru setelah seluruh blok E ini sold out (kain putih penutup plang-red) dibuka," ungkapnya. 


Sukriani menegaskan, bahwa yang menjadi dasar penolakan warga adalah soal jarak TPST yang terlalu dekat dengan pemukiman. 

"Saya pribadi mendukung rencana pembangunan TPST. Tapi ini (jarak) terlalu dekat dengan pemukiman, jadi tolong agar pembangunannya direlokasi. Titiknya dipindah saja," tegas dia.

Disampaikan Fuad Saleh, pernyataan Sukriani adalah kekhawatiran warga akan dampak negatif yang bakal muncul jika TPST Kertamukti benar-benar jadi beroperasi. 

"Dampaknya sudah jelas, antara lain pencemaran air dan tanah hingga bau menyengat. Tetapi pemerintah tidak mendengarkan aspirasi warga. Kita disuruh telan mentah-mentah rencana ini," ujarnya. 

Fuad kembali menekankan, bahwa aksi kali ini adalah untuk menunjukkan sosialisasi pada Selasa, 29 Agustus 2023 lalu telah gagal. 

Terkait itu, Fuad membantah pernyataan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Syafri Donny Sirait, yang mengatakan bahwa semua warga menyetujui pembangunan TPST Kertamukti. 

Pernyataan dimaksud Fuad, dipublish dalam pemberitaan pada laman www.bekasikab.go.id tertanggal 30 Agustus 2023, berjudul "DLH Kabupaten Bekasi Sosialisasikan Pembangunan TPST Kertamukti Cibitung". 

"Intinya, kami tidak menyetujui adanya TPST ini. Ada 600kk yang tegas menolak. Dan, jika tidak digubris, kami akan melanjutkan aksi sampai ke istana. TPST ini harus direlokasi," pungkas Fuad.
( Red,HmsRjn)